Istilah Latin Resep Obat
Istilah latin resep obat (daftar singkatan bahasa latin resep)
Istilah resep, bahasa latin resep, daftar singkatan latin resep beserta artinya, bahasa resep merupakan bahasa penulisan resep, menggunakan singkatan bahasa latin. Bahasa latin digunakan sebagai bahasa resep karena bahasa latin merupakan bahasa yang tidak berkembang, alias statis, sehingga makna bahasanya tidak berubah oleh waktu, baku dan kaku, sehingga bisa digunakan menjadi bahan standard dalam resep secara global.
Penggunaan bahasa latin dalam resep berkaitan dengan :
1. Aturan pakai
2. Takaran atau jumlah atau satuan
3. Perintah pembuatan
4. Keterangan waktu
5. Keterangan tempat penggunaan obat
6. Istilah bahan obat atau bentuk sediaan
7. Istilah lainnya
Alasan bahasa latin digunakan dalam penulisan resep :
1. Bahasa latin adalah bahasa yang mati, artinya tidak dipakai lagi dalam percakapan sehari-hari. Dengan demikian bahasa ini tidak berkembang dengan pembentukan kosakata baru
2. Bahasa latin merupakan bahasa international dalam dunia kedokteran dan kefarmasian
3. Dengan menggunakan bahasa latin tidak akan terjadi dualisme pengertian tentang bahan atau zat yang dimaksud dalam resep
4. Dalam hal tertentu karena faktor psikologis ada baiknya penderita tidak perlu mengetahui bahan obat apa yang diberikan kepadanya.
Aturan Penggunaan
Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan
s signa : tandai Singkatan untuk aturan pakai terlihat pada bagian signatura atau yang diawali dengan signa
a.c. ante coenam : Sebelum makan
d.c. durante coenam : Pada waktu makan
p.c. post coenam : Setelah makan
a.p. ante prandium : Sebelum sarapan pagi
a.h. alternis horis : Selang satu jam
abs.febr absente febre : Bila tidak demam
h.v. hora vespertina : Malam hari
n nocte : Malam hari
h.s. hora somni : Waktu tidur
h.m. hora matutina : Pagi hari
s.d.d. semel de die : Sekali sehari
Kadang juga tertulis dengan variasi in.d misal t.in.d (ter in die), namun maksudnya masih sama.
b.d.d. bis de die : Dua kali sehari
t.d.d. ter de die : Tiga kali sehari
q.d.d quarter de dir : Empat kali sehari
s.n.s si necesse sit : Bila perlu
Biasanya digunakan untuk obat yang digunakan bila perlu saja, contoh analgetik, anticemas
s.o.s si opus sit : Bila perlu
u.p usus propius : Untuk dipakai sendiri
Biasanya dokter menulis resep untuk dipakai sendiri
u.c usus cognitus : Cara pakai sudah diketahui
i.m.m In manus medici : Berikan kepada dokter Untuk obat-obat yang perlu aplikasi khusus oleh dokter contoh sediaan fletcher
gtt. guttae : Tetes
C atau cochl. cochlear : Sendok makan (15ml)
Kadang tertulis C.besar Karena ukuran sendok yang ada di rumah pasien bervariasi (sendok makan 5-7 ml, sendok teh hanya 2-3 ml) maka untuk meminimalisir kesalahan akan lebih baik jika pada etiketdituliskan langsungberapa ml tiap kali pemakaian.
C.p cochlear parvum : Sendok bubur (8ml)
C.th cochlear theae : Sendok teh
Ukuran 5 ml, namun Farmakope Belanda menulis 3 ml.
C.orig Cochlear original : Sendok dari pabrik
C.kecil : Sendok 5 ml
Aturan Peracikan
Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan
m.f misce fac : Campur dan buatlah
Aturan peracikan atau pembuatan terlihat pada bagian yang diawali dengan m.f.
a.a. ana : Masing-masing
Hati-hati, ad berbeda dengan aa. Jika ad maka ditambahkan bahan tersebut sampai volume/bobot total sesuai dengan yang tercantum dalam resep. Jadi angka yang tertulis adalah hasil akhir.
Namun jika tertulis aa maka tambahkan bahan tersebut sesuai yang tercantum dalam resep. Jadi angka yang tertulis adalah jumlah bahan yang ditambahkan.
Jika tertulis aa ad, maka perlu dihitung dahulu selisih bobot/volume antara sediaan akhir yang ingin dibuat dengan bobot/volume bahan yang ada.
Selisih bobot/volume tersebut lalu dibagi dengan bahan yang terkena perintah ini, sehingga hasil akhir sediaan tetap sama dengan yang tertulis dalam resep
aa p.aeq. ana partes aequales : Masing-masing sama banyak
a.d. ad sampai
add adde : Tambahkan
Berbeda lagi dengan aa dan ad. Kalo adde berarti tinggal ditambahkan bahan sesuai yang tertulis dalam resep.
ad.libit. ad libitum : Sesukanya
Contoh pada pembuatan pulveres maka bahan pengisi dapat diberi perintah ini agar hasil akhir pulveres dapat didekatkan ke 250mg atau 500mg.
q.s quantum satis : Secukupnya Lihat komen atas
d.t.d da tales doses : Berikan dalam dosis demikian
Jika ada dtd maka penimbangan dilakukan dengan mengalikan masing masing bahan dengan jumlah sediaan yang dibuat, sehingga bobot setiap bahan dalam tiap sediaan akhir akan sesuai dengan yang tertulis di resep.
Jika tanpa dtd maka penimbangan dilakukan sesuai yang tertulis dalam resep.
Oleh karena itu dosis obat yang menggunakan dtd akan lebih besar daripada yang tidak menggunakan dtd.
d.i.d da in dimidio : Berikan setengahnya Ingat yang dimaksud setengah adalah jumlah sediaannya,bukan dosisnya.
Contoh di resep tertulis 10 kapsul, maka dibuat 5 kapsul saja, bukan dibuat 10 kapsul dengan dosis setengahnya.
cito cito Segera Jika ada aturan ini maka resep harus didahulukan.
p.i.m periculum in mora : Berbahaya jika ditunda
div.in.part.aeq. Divide in partes aequales : Bagilah dalam bagian-bagian yang sama
g gramma Gram : Jika bahan dalam resep tidak tertulis satuannya, maka diasumsikan adalah dalam gram.
Hati-hati penulisan gram cukup g saja, jika gr maka akan menjadi grain.
gr grain : Kurang lebih 65 mg
d.c.f da cum formula : Berikan dengan resepnya
Lokasi penggunaan
Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan
a.d. auris dextrae : Telinga kanan
a.l. auris laevae : Telinga kiri
i.o.d in oculo dextro : Pada mata kanan Jika kedua mata maka dapat ditulis dengan o.d.s (oculo dextro et sinistro)
i.o.s In oculo sinistro : Pada mata kiri
us. ext.
u.e. usus externum : Untuk pemakaian luar Kadang tertulis ad.us.ext (ad usum externum)
ext.ut. externe untendum : Pemakaian sebagai obat luar
us.int. usus internum : Untuk pemakaian dalam
Lihat topik etiket, untuk membedakan etiket obat luar dengan obat dalam.
loc.dol locus dolens : Tempat yang nyeri
i.v intra vena : Ke dalam pembuluh darah
i.m Intra muscular : Ke dalam jaringan otot
p.o per oral : Melalui mulut
s.c sub cutan : Di bawah kulit
oris oris Mulut
fl flesh : Botol
Bentuk sediaan
Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan
ampl. ampula : Ampul
aurist. auristillae : Obat tetes telinga
bol. boli : Pil besar
caps. capsule : Kapsul
collut. collutio : Obat cuci mulut
Bedanya, gargarisma untuk kumur di mulut dan tenggorokan. Sedangkan collutio cukup di mulut saja.
garg. gargarisma : Obat kumur
crem. cremor : Krim
emuls. emulsum : Emulsi
pulv. pulveres : Serbuk terbagi
narist. naristillae : Obat tetes hidung
oculent. oculentum : Salep mata
past.dentifr. pasta dentrificia : Pasta gigi
pil. pilula : Pil
pot. potio : Obat minum
pulv. pulvis : Serbuk
pulv.adsp. pulvis adspersorius : Serbuk tabur
sol. solutio : Larutan
tinc. tinctura : Tingtur
Komentar
Posting Komentar