Ask yourself Tanyakan pada dirimu

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُِ

Assalaamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.

Apa yang pertama kali melintas di pikiran ketika berkaca ? Bagaimana caramu mendeskripsikan diri sendiri ? Apa yang sebenarnya kamu cari ? Apa tujuan kamu hidup ?

Pertanyaan tersebut datang menghujam pikiran. Bukan tanpa maksud, pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya lahir dari pikiranmu sendiri, keinginan hati untuk bicara karena terlalu lama dikesampingkan. Hari yang dipenuhi ambisi, kesenangan duniawi, jabatan, lupa akan mati berhasil menyamarkan jiwa yang sebenarnya rapuh dan haus akan kasih sayangNya. Dari sekian banyak pemberian yang telah Allah berikan, sudahkah kamu memanfaatkan sebaik-baiknya ? Sudahkah kamu bersyukur ?

Allah SWT berfirman:

قُلْ هُوَ الَّذِيْۤ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَ الْاَفْــئِدَةَ    ۗ  قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

"Katakanlah, Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."

(QS. Al-Mulk 67: Ayat 23)

Di tengah keramaian kamu merasa menjadi manusia baik seakan bersih dari dosa. Sebenarnya siapa kamu ? Siapa kamu saat sendiri ? Apa yang kamu lakukan saat sendiri ? Kamu pikir Allah buta ? Tidak ! Dia selalu melihat.
Apa yang sebenarnya kamu cari ? KeridhaanNya ? Atau pujian dari makhluk-makhlukNya ?

"Ente ibadah ? Ente orang baik ? Gak usah pencitraan ! Be yourself, apa adanya aja ! Gak usah sok suci ente !"

Hujatan seperti ini benar nyata adanya. Ketika ada seorang yang hendak memberikan sebuah nasehat, bukan berarti ia sudah benar. Apalagi merasa paling benar. Jika saling mengingatkan saja kita masih sering lalai, bagaimana bila antar manusia sudah mulai apatis ? Tak ada lagi saling mengingatkan dalam kebaikan ? Semua dilakukan semaunya sendiri ? Dunia ini bukan punya kita sendiri. Kita hanya numpang disini. Dan gak bisa seenaknya berkata "apa adanya aja." Bedakanlah maksud perkataan tersebut. Dalam cakupan gaya hidup, "jadi apa adanya saja," ini condong untuk hidup yang tidak neko-neko. Hidup dalam kesederhanaan, namun nyaman. Beda lagi dalam hal yang saat ini kita bicarakan. Hidup itu perlu norma, perlu aturan, perlu feedback dari yang Allah telah berikan. Apa feedback yang Allah berikan ? Minimal kita senantiasa bersyukur.

Demikian sedikit coretan dari penulis, semoga bermanfaat untuk renungan diri. Salam ukhuwah,
Wassalaamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh. :)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُْ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Bakteri, Virus, Jamur, dan Protozoa

Dosis Obat