A little About Ghozwul Fikri

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Hay hay hay !!!! Udah lama gue gak muncul. 😂 (Gak ada yang nyariin juga. Wkwk) Gimana kabar kalian Mblo ? Masih sehat ??? (Oke, skip.)

Sore ini gue mau bercuap-cuap sedikit tentang yang namanya Ghozwul Fikri. (Apaan tuh ?? Makanan jenis apa ?? Anaknya siapa ??) Plis deh. Ini bukan sejenis makanan atau nama orang. 😑

Mungkin sebagian lo semua udah gak asing dengan yang namanya Ghozwul Fikri ini. Dan bagi yang belom tau, oke. Segera persiapkan diri anda, karena saya.. akan~ 😈😈😈 (Oke skip. Wkwk.)

Ya ! Ghozwul Fikri ini sendiri memiliki arti perang pemikiran. (Hah ? Gimana tuh ? Kan perang biasanya pakai senjata ?) Gak gak ! Tenang aja. Perang ini bukan sejenis perang  saling timpuk-timpukan otak atau organ manusia sejenisnya. 😂✌ (Gak lucu ya ? Oke skip. 😅)

Ya, jadi perang pemikiran yang dimaksud adalah sebuah step yang para pembenci Islam lakukan untuk menghancurkan Diinullah (Agama Allah) ini.

1. Lewat media apa mereka mempengaruhi ?

a. Media Informasi

Gue sengaja mencantumkan media informasi sebagai aspek no.1 karena segala jenis informasi bisa dengan mudah kita peroleh di zaman now ini. Tapi gimana nih dengan kebenaran informasi yang kita peroleh ? Pusing emang kalo udah mulai membahas beginian. Si A bilang begini. Si B bilang begitu.
     Dan buat lo, jangan mudah terprovokasi ya. Plis deh ! Lo tuh gak tau yang sebenarnya terjadi. Kumpulkan sumber-sumber terpercaya lainnya (yang memberikan informasi secara objektif. BUKAN BERPIHAK KE SALAHSATU KUBU.) Lalu buat lah perbandingan dan barulah analisa kebenaran informasi tersebut.
     Jadi, mulailah bersikap lebih lebih lebih selektif lagi dalam menerima informasi. Karena sebuah kebohongan bisa saja disebarkan dengan mudah lewat TV, koran maupun internet.

b. Fashion

     Sebelum pilih, lihat dulu efeknya. Ya ! Ngomongin fashion, mulut gue bisa keriting kalo menjabarkannya. (Lebay dah. Wkwk)
     Intinya, sebelum lo beli atau pakai fashion (yang menurut lo kekinian dan trendi) lihat lah ! Pilih pakaian yang baik. (Ingat ! Yang baik ! Bukan yang mewah ! Apalagi mahal ! Hoho.) Karena manusia paling terpuji di muka bumi ini, Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wasallam selalu berpakaian sederhana sepanjang hidupnya. Lo yang manusia abal-abal akhir zaman apa kabar ??? (Jleb. 😨)

c. Food.

Selanjutnya adalah Food. Gue yakin lo semua udah tau kan bahwa dalam Islam mengenal makanan halal dan haram.
     Nah, di zaman now segelintir manusia udah mulai kendor dengan yang namanya halal dan haram. (Kok gitu ? Kan biar hitz.) Situ mau hitz di dunia atau di akhirat ? Di akhirat nanti Allah gak akan nanyain seberapa hitz lo di dunia pliss deh !
     Dan, bagi yang masih berpegang teguh pada hidangan-hidangan halal, Selamat ! Semoga Kita selalu dikaruniai keistiqomahan hati. Aamiin. 

Makanan dan minuman haram itu yang gimana sih ?? (Oke, ini akan gue bahas next time. 😉)
     Intinya, sebelum memilih makanan  atau minuman, jangan lupa ! Pastikan kehalalannya. 👍

2. Apa efek bahaya Ghozwul Fikri ke kita ?

a. Jadi pribadi yang masa bodoh
     Yang jauh berasa dekat, yang dekat berasa jauh. Itu ungkapan yang menurut gue sesuai dengan zaman now. Ketika lo lagi kumpul bareng dengan kerabat, plis ! Just switch off your phone, and your life will be change !
     Ya.. gue gak perlu membahas panjang lebar pada poin ini. Karena gue yakin kalian paham atau bahkan merasakan apa yang gue maksud disini.

b. Pola pikir yang teracuni paham liberal
     Kadang gue suka heran sama manusia yang mengagungkan logika mereka. Menelaah segala sesuatu yang didepan mereka dengan logikanya yang  (katanya)  selangit. Plis deh ! Wahai cucu adam ! Perlu diketahui bahwa manusia memiliki batas nalar. Ada beberapa hal (terutama yang berhubungan dengan Allah) yang tak terjangkau oleh logika.
     Berhentilah memuja kebebasan.
Karena kebebasan mutlak hanya berlaku bagi binatang. Kenapa ? Manusia diciptakan gak cuma-cuma bro ! Allah telah menciptakan makhluk berakal lengkap dengan aturan mainnya. (Postingan tentang pola pikir kebebasan bakal nyusul In shaa Allah 😆)

c. Menggoyahkan hati untuk membedakan halal dan haram

Seperti yang udah gue bahas diatas, tetaplah perhatikan halal haramnya hidangan yang akan kalian santap. (Postingan lebih mendalam tentang makanan dan minuman haram akan nyusul. 😉)

d. Hari kehancuran di Depan Mata.
     Kalo semua aspek sebelumnya udah menjamur di kalangan zaman now, selamat ! Kehancuran telah tiba di depan mata !
     Apa lagi yang perlu dipertahanin ?
Polapikir udah tercemar, halal haram udah gak dipedulikan, jadi pribadi yang masa bodoh. Kalo udah gini ya.. udahlah. Tunggu bagaimana Sang Kuasa menegur aja. (Na'udzubillahi min dzalik.)

3. Aku kudu piye ??

Yang perlu lo lakukan adalah...

a. Selektif dalam membaca berita dan jangan gampang terprovokasi.

     Seperti yang udah gue bilang. Kebenaran dan kebohongan dapat dengan mudah disisipkan dalam media informasi. So, janganlah mudah terprovokasi. Gue ngomong gini gak bermaksud pro atau kontra dengan isu-isu yang lagi hits sekarang ya. (You know lah !) Tapi ya.. gue melihat dari sisi tengah alias non blok. Ini sifatnya objektif yo !
     Intinya, manfaatkan gadget yang ada di genggaman kalian untuk mencari kebenaran sebenar mungkin. Dan, kembali lagi ke kalian. Jangan jadi pribadi yang mudah terprovokasi. Inget ! Lo itu cuma baca berita ! Gak tau yang sebenarnya terjadi ! Jadi gak usah sok tau. Oke ? 😉

b. Dahulukan syar'i, baru style.

Seperti yang udah gue jelaskan. Panutan kita, Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam (Allahumma sholli wasallim wabarik 'alaih) telah mencontohkan yang baik, termasuk dalam hal berpakaian. Pilihlah pakaian yang baik ! (Materi tentang pakaian yang baik akan gue bahas next time in shaa allah. 😉)
Ingat ! Pakaian yang baik ! Bukan yang mewah ! Apalagi mahal !

c. Yakinkan kalo makanan yang kita pilih bukan dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah.

     Telah gue cantumkan sedikit diatas. Semoga kita semua lebih bisa selektif dalam milih hidangan.

d. Gadget ? Boleh kok. Yang gak boleh ? Gadget terus.

     Gadget itu gak salah guys ! Manusia itu majikan gadget ! Jangan sampai gadget yang memperbudak manusia !
     Gunakan gadget yang lo gunakan saat ini untuk hal yang positif. Karena segala sesuatu yang kita lakukan tak luput dari hisab di akhirat nanti. (Jleb.😨)

e. Selektif dalam memilih hiburan. Hindari hiburan yang mengandung unsur SARA.

     Kalo untuk gue sendiri, ya.. gue akui gue masih suka yang namanya western song. Tapi gue punya cara untuk mensiasati hal ini.
     Ya.. kita semua udah tau lah dengan budaya western yang war byazah. Kesannya kalo Music video tanpa unsur (sorry) sex atau porno lainnya itu gak lengkap.
  Gue suka heran aja gitu. Emang harus ya ada unsur gitu ? Emang mereka akan bangkrut ya kalo gak pakai unsur itu ?
  Nah, kalo gue pribadi, just download dalam bentuk mp3nya aja. Gak usah buka-buka music videonya. Karena lagu western itu juga ada manfaatnya untuk meningkatkan skill listening kita. Jadi gue berpikir, ya.. perlu disiasati aja.
  
    Dan dalam milih lagu juga perlu perhatikan liriknya ! Pahami apa yang ada pada lirik tersebut ! Jangan kayak manusia bodoh yang sok asik, padahal begitu dilihat, isi lagunya.. (You know lah.)
     Satu lagi ! Lagu disini hanya sebagai penunjang skill ya ! Jangan sampai menyaingi murottal ! Bikin jadwal kapan lo harus dengerin murottal, kapan lo mesti dengerin lagu. Kalo dibuat perbandingan, ya.. sekitar 2:1 (Murottal : Song)

Oke, cukup dengan cuap-cuap gue yang masih tergolong singkat ini. Untuk pembahasan yang udah gue bilang, In Shaa Allah akan gue post next time. Tugas kuliah gue numpuk cuy ! 😂😂😂

Maaf untuk segala pihak yang tersinggung, disini gue cuma menyampaikan. Dan.. bagi yang masuk kategori diatas, Ayo berubah ! Jangan sedih ! Masih ada waktu untuk perbaiki diri ! Dan bagi yang masih istiqomah hingga detik ini, Alhamdulillah ! Semoga keistiqomahan selalu meliputi kita semua. Aamiin.

Sekian dari gue, maaf untuk segala kesalahan. Jazakumullah khairan katsiran.

Wassalaamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.